17 Mei 2025 - 23:08
Source: Parstoday
Berita Dunia: Pakistan Tak akan Pernah Akui Israel; Cina Dukung Hak Nuklir Iran

Menteri Industri Pertahanan Pakistan mengatakan bahwa Islamabad, tidak akan pernah mengakui Rezim Israel, secara resmi.

Muhammad Raza Hayat Harraj, Jumat (16/5/2025) merespons statemen terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Arab Saudi, terkait proyek normalisasi dengan Rezim Zionis.Ia menuturkan, “Israel terlibat dalam ketegangan-ketegangan di Anak Benua India, dan sikap kami tetap bahwa Pakistan, tidak akan pernah mengakui Israel secara resmi.”

Hayat menambahkan, “Rakyat, pemerintah, dan Angkatan Bersenjata Pakistan, tidak akan pernah menarik dukungan atas penduduk Kashmir, dan kami tahu Rezim Israel, dengan kerja sama beberapa negara, berusaha memukul Islamabad.”

Netanyahu Batal Kunjungi Vatikan karena Takut Ditangkap

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Jumat malam mengungkap alasan mengapa Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, batal berkunjung ke Vatikan, untuk menghadiri pelantikan Paus baru.

Karena Netanyahu takut perintah penangkapannya dilaksanakan, ia membatalkan kunjungan itu. Sebagaimana diketahui Mahkamah Pidana Internasional, ICC, mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant pada 21 November 2024.

Perintah penangkapan terhadap PM Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Perang Yoav Gallant, dikeluarkan karena keterlibatan mereka dalam kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan penggunaan kelaparan sebagai senjata untuk melawan penduduk Gaza.

Dewan Eropa: Hukum Internasional Dilanggar secara Sistematik di Gaza

Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, menilai kondisi di Jalur Gaza, sebagai “tragedi kemanusiaan” dan mengatakan, hukum internasional dilanggar secara sistematik di Jalur Gaza.

Statemen ini keluar setelah sehari sebelumnya para pemimpin tujuh negara Eropa dalam pernyataan bersama menegaskan bahwa mereka tidak akan diam menyaksikan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan mendesak pencabutan total blokade terhadap Gaza oleh Israel.

Cina: Kami Menghormati Hak Iran dalam Menggunakan Energi Nuklir

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lin Jian, Jumat dalam jumpa persnya mengatakan, “Cina berkomitmen untuk menemukan solusi politik, dan diplomatik untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran.” 

Ia menambahkan, “Kami menaruh perhatian besar atas komitmen Iran, atas non-proliferasi senjata nuklir, kami menghormati hak Iran, untuk menggunakan energi secara damai, dan menentang segala bentuk sanksi ilegal sepihak.”

Eslami: Tujuan Program Nuklir Iran, Transparansi dan Perdamaian

Ketua Badan Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, Jumat melakukan pertemuan dengan anggota Pugwash Conferences on Science and World Affairs di Tehran.

Dalam pertemuan itu ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas nuklir Iran, berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional, IAEA, dan dijalankan dengan tujuan damai.

Menurut Eslami, musuh berusaha memberikan gambaran keliru terkait program nuklir Iran. Pada saat yang sama, Ketua Badan Energi Atom Iran, mengabarkan para inspektur IAEA melakukan 450 kali inspeksi terhadap fasilitas nuklir Iran pada tahun 2024. (HS)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha